BARRU---Mahasiswa STIA Al Gazali Barru Rijal tewas menggenaskan setelah digilas truk Sabtu 11 Desember, sekira pukul 17.00 Wita di daerah Maros.
Rijal bersama dengan adiknya Fajar mengendarai motor dari Makassar menuju Barru. Namun tiba-tiba diwilayah Polres Maros Rijal bermaksud menghindari lubang didepanya, namun dari arah belakang muncul mobil truk sepuluh roda pengangkut semen. Kecelakaan pun tak terhindarkan korban digilas mobil truk, dan adiknya terlempar. Beruntung sang adik hanya mengalami luka parah dan saat ini masih dirawat intensif di RSUD Butta Salewangen Maros."Korban meninggal ditempat, dan sempat dibawa ke RSUD Selewangan Maros. Korban juga mengalami patah leher dan pendarahan,"kata kata Iriansyah teman dekat korban.Korban tercatat sebagai Mahasiswa STIA Al Gazali Barru semester V. Sehari-harinya korban juga tercatat sebagai karyawan di Pegadaian unit Barru. (mad)
sumber : "pare pos 13 DESEMBER 2010"

BARRU--Puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Al Gazali, Akper YAPI, KKL UNM, Selasa, 2 November turun ke jalan.
Aksi mahasiswa tersebut sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap korban bencana gempa di Mentawai dengan cara mengumpulkan sumbangan kepada pengguna jalan yang melintas di bundaran tugu payung jalan poros Makassar Parepare. Dalam aksinya para mahasiswa juga dikawal aparat kepolisian, ini demi menghindari adanya kemacetan di jalan raya. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIA AL Gazali Barru Emil Saleh mengatakan, aksi tersebut dilakukan mahasiswa sebagai wujud keprihatinan terhadap saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam di Mentawai."Kita harus bantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam. Mereka sangat memerlukan bantuan kita semua,"katanya Rabu, 3 November kemarin. Koordinator Lapangan Korlap Amiruddin Ahmad mengatakan, meski bumi nusantara sudah akrab dengan bencana alam, pemrintah tetap saja dinilai gagap memberikan pertolongan kepada warga. Penanganan bencana yang terlambat adalah penyakit yang tak kunjung sembuh dari manajemen negara. Amiruddin menilai ketidakberdayaan menjadi begitu mutlak an kentara, padahal kewajiban pemerintah adalah melindungi setiap warga negara."Kita mahasiswa disini terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita Mentawai,"katanya. Kegiatan ini lanjut dia, juga sangat direspon masyarakat. Buktinya, hanya dua hari mahasiswa melakukan aksi berhasil terkumpul dana sebanyak Rp 4,3 juta lebih. Mahasiswa juga akan melakukan malam penggalangan dana di Kampus STIA AL Gazali Barru pada malam Minggu mendatang. Dana yang terkumpul kami serahkan langsung di TV One Makassar. "Kita akan terus jalan, dan juga akan memasuki kantor-kantor pemerintahan, dan sekolah-sekolah untuk meminta sumbangan,"ungkapnya.Para mahasiawa ini juga di bantu beberapa organisasi lain seperti Pelajar Islam Indonesia (PPI) Barru, To Berru Production dan Apatis Communiti.Gempa bumi Mentawai terjadi 25 Oktober 2010 pukul 14.42 GMT atau pukul 21.42 WIB, berkekuatan 7,2 Skala Richter di kawasan Kepulauan Mentawai pada koordinat 3.61 LS - 99.93 BT pada kedalaman sekitar 10 kilometer. Akibat gempa tersebut telah muncul gelombang air laut yang mencapai ketinggian 3 meter, meluap hingga sejauh 400 meter ke daratan dan berangsur surut sekitar pukul 03.00 WIB. Gempa susulan terjadi beberapa kali dan terakhir tercatat terjadi 26 Oktober 2010 pukul 18.33 WIB pada koordinat 2.59 LS - 99.65 BT berkekuatan 5,4 SR berlokasi 42 km selatan Sipura Mentawai, Sumbar, dengan kedalaman 13 km. (mad)
sumber http://beta.parepos.co.id/read/33056/27/mahasiswa-barru-peduli-mentawai





Rupanya banyak orang yang tidak setuju dan ‘kebakaran jenggot” terhadap spanduk seruan moral yang dipasang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Stia Al Gazali Barru. Akibatnya, 3 hari setelah pemasangan spanduk tersebut telah“diturunkan” oleh oknum-oknum tertentu.

kami hanya bermaksud melakukan pencerahan pada masyarakat. Sebab imbauan tersebut adalah murni lahir dari mahasiswa dengan ideology murninya. isi spanduk tersebut mengganggu pencitraan kandidat tertentu. Seolah-olah praktik-praktik jual beli suara dalam pilkada adalah aturan tidak tertulis yang tidak boleh dikoreksi.

isi spanduk tersebut adalah ; “BEM STIA AL GAZALI BARRU MENOLAK TINDAKAN MONEY POLITIC PADA PELAKSANAAN PEMILUKADA KABUPATEN BARRU,” plus tanda tangan MAHASISWA dan PENGURUS BEM di atas spanduk tersebut.

“Ini bukti bahwa kerusakan akhlak atau kebobrokan moral mereka. Pantas saja banyak karir kepala daerah berakhir di penjara karena korupsi. Mereka mendapatkan kursi kekuasaannya dengan cara salah, bahkan menyelenggarakan money-politic secara massif. Spanduk BEM ini tidak menunjuk kandidat tertentu, hanya seruan moral atau enlightment belaka. Kenapa harus diresistensi? Kami menduga kuat, actor-aktor yang menurunkan spanduk anti politik-uang adalah perpanjangan tangan dari kandidat kepala daerah yang memainkan praktik ‘membeli-suara’ rakyat,” .

“Karena itu BEM STIA AL GAZALI BARRU menghimbau masyarakat Kabupaten Barru yang sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi, serta sangat peka terhadap tirani dan pembohongan. Agar masyarakat tidak terkontaminasi dengan praktik-praktik kotor dalam menentukan pemimpin, karena nasib kitalah dalam 5 tahun ke depan yang dipertaruhkan. Jika pemerintahan lumpuh karena adanya praktik korupsi, maka yang rugi adalah rakyat,” . HORMAT KAMI BEM STIA AL GAZALI BARRU




BEM STIA AL GAZALI BARRU MENOLAK DENGAN TEGAS PRAKTEK MONEY POLITIC PEMILUKADA BUPATI KABUPATEN BARRU

Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan

Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia

Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

Free download :
download disini

1908
Boedi Oetomo, merupakan wadah perjuangan yang pertama kali memiliki struktur pengorganisasian modern. Didirikan di Jakarta, 20 Mei 1908oleh pemuda-pelajar-mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA, wadah ini merupakan refleksi sikap kritis dan keresahan intelektual terlepas dari primordialisme Jawa yang ditampilkannya.
Pada konggres yang pertama di Yogyakarta, tanggal 5 Oktober 1908 menetapkan tujuan perkumpulan : Kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, teknik dan industri, serta kebudayaan.
Dalam 5 tahun permulaan BU sebagai perkumpulan, tempat keinginan-keinginan bergerak maju dapat dikeluarkan, tempat kebaktian terhadap bangsa dinyatakan, mempunyai kedudukan monopoli dan oleh karena itu BU maju pesat, tercatat akhir tahun 1909 telah mempunyai 40 cabang dengan lk.10.000 anggota.
Disamping itu, para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda, salah satunya Mohammad Hatta yang saat itu sedang belajar di Nederland Handelshogeschool di Rotterdam mendirikan Indische Vereeninging yang kemudian berubah nama menjadi Indonesische Vereeninging tahun 1922, disesuaikan dengan perkembangan dari pusat kegiatan diskusi menjadi wadah yang berorientasi politik dengan jelas. Dan terakhir untuk lebih mempertegas identitas nasionalisme yang diperjuangkan, organisasi ini kembali berganti nama baru menjadiPerhimpunan Indonesia, tahun 1925.
Berdirinya Indische Vereeninging dan organisasi-organisasi lain,seperti: Indische Partij yang melontarkan propaganda kemerdekaan Indonesia,Sarekat Islam, dan Muhammadiyah yang beraliran nasionalis demokratis dengan dasar agama, Indische Sociaal Democratische Vereeninging(ISDV) yang berhaluan Marxisme, menambah jumlah haluan dan cita-cita terutama ke arah politik. Hal ini di satu sisi membantu perjuangan rakyat Indonesia, tetapi di sisi lain sangat melemahkan BU karena banyak orang kemudian memandang BU terlalu lembek oleh karena hanya menuju "kemajuan yang selaras" dan terlalu sempit keanggotaannya (hanya untuk daerah yang berkebudayaan Jawa) meninggalkan BU. Oleh karena cita-cita dan pemandangan umum berubah ke arah politik, BU juga akhirnya terpaksa terjun ke lapangan politik.

“Idealism is behavior or thought based on a conception of things as they should be or as one would wish them to be; idealization”

Begitulah kira-kira tentang pengertian idealisme yang singkat. Dalam tulisan ini saya tidak membahas idealisme itu sendiri secara rinci dan empiris. Bertolak dari itu saya aka mencoba mengulasnya dengan bahasa singkat dan mengutip kejadian-kejadian yang berhubungan.

Semasa mahasiswa, kita pasti di tuntut untuk berpikir yang teoristis dan sistematis yang tidak lain adalah buah dari pendidikan akademis. Sedangkan salah satu karateristik akademis itu sendiri adalah berhubungan dengan teori yang berisi idealisasi-idealisasi subjek disiplin ilmu tertentu. Misalnya, ilmu scientific, akan lebih banyak mengungkap teori-teori yang diambil dari results penelitian-penelitian sebelumnya yang dijadikan patokan. Begitu juga dalam ilmu sosial, idealisme yang bersumber dari fenomena-fenomena sosial yang ditarik kedalam teori-teori (teori konflik misalnya) untuk dijadikan sandaran menganalisa fenomena selanjutnya yang berhubungan (teori konflik).

Dari penjelasan diatas maka tidak heran biasanya para akademisi dan mahasiswa sangatlah fasih ketika berbicara tentang idealisme yang lebih banyak digali dari buku-buku. Sesuatu hal yang mungkin akan berbeda ketika mengadakan pengamatan langsung ke lapangan (penelitian). Disinilah sebenarnya kematangan dan ketangkasan seseorang peneliti (researcher) diuji serta akan mendapatkan opini relativitas akademis. Biasanya dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai tingkat kerelativisan yang lebih tinggi dari pada scientific. Hal ini umumnya disebabkan karena objek-objek disiplin ilmu tersendiri, jadi semakin dinamis sebuah objek maka dihasilkan cenderung heterogen serta kompleks.

Khusus untuk ilmu-ilmu sosial, yang sudah lazim mengambil objek masyarakat sebagai core mind-nya maka perkembangan dari waktu ke waktu masyarakat itu sendiri menyebabkan idealisme itu dapat berubah sesuai dengan konteknya.

Bagaimana dengan mahasiswa yang kata orang harus berjiwa idealis atau idealisme? Tautan pengertian yang saya pampang di awal tulisan dapat dijadikan acuan dalam penelaahan yaitu memandang sesuatu dilakukan dengan kaca mata seharusnya dalam artian gejala-gejala yang ada harus selalu dibenturkan dengan paradigma-paradigma kesempurnaan. sebagai contoh mahasiswa yang idealis biasanya cenderung memberikan ruang jawaban yang teoristis ketimbang realistis. Padahal kadang masalah-masalah juga merupakan sumber solusi yang realistis. Disini saya bukan berarti menekankan bahwa berpikir realistis adalah lebih baik daripada idealis, akan tetapi jiwa idealisme mahasiswa itu sendiri yang sering terjebak pada pemikiran-pemikiran teoristis yang begitu kompleks serta pola-pola ketidakadilan keputusan (keberpihakan) ide itulah pada akhirnya yang menjadi pendapat akhirnya. Salah satu contohnya, ketika mahasiswa memandang fenomena-fenomena kemiskinan masyarakat, sering kali hanya lebih banyak memakai satu atau beberapa analisa (kiri, pembangunan, konservatif dan sebagainya) serta melewatkan pengaruh pribadi objek ataupun ikatan-ikatan lain seperti ajaran agama dan filosofi hidup yang menjadi dasar kehidupan didalamnya. Puncaknya pemikiran idealisme adalah sebuah kerelativisan belaka, tidak absolut dan masih membuka perbedaan dan perkembangan yang terikat pada konteks.

Hemat saya, berpikirlah yang seimbang (adil) antara teori dengan realitas. Sesuatu yang sulit untuk dilakukan, bukan?

Tahun ini rencananya BEM STIA AL GAZALI BARRU untuk pertama kalinya mengeluarkan kebijakan yaitu menggelar POSKO INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU tahun 2010-2011 yang rencananya akan dibuka mulai tanggal 01 juni sampai berakhirnya masa pendaftaran di kampus ini.
Tugas dari posko ini adalah membantu mahasiswa baru yang menemui kendala dalam pendaftaran, sampai pada proses administrasi calon mahasiswa akan dituntun dan diberikan pengetahuan singkat mengenai tata cara mendaftar.
Panitia pendaftaran ulang sengaja menyediakan sejumlah meja dan kursi bagi calon mahasiswa itu untuk mengisi berkas-berkas administrasinya. Adapun letak posko ini di depan aula Stia Al Gazali Barru. Jadi bagi kawan kawan calon mahasiswa baru akan mendapatkan pelayanan yang lebih di tahun ini insya allah.

Assalamu’alaikum.
Hidup Mahasiswa…..

Izinkan kami atas nama BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIA AL GAZALI BARRU menyampaikan aspirasi kami dalam bentuk pernyataan sikap.

2 Mei merupakan hari yang selalu kita peringati sebagai Hari Pendidikan Nasional . Hari dimana kita merayakan kebangkitan pendidikan bangsa kita setelah dikekang selama berabad-abad oleh penguasa kolonial. Bahkan tak jarang momentum ini dirayakan dengan penuh sukacita pada beberapa insitusi pendidikan.

Namun, sangat disayangkan. Realita pendidikan nasional kita saat ini benar-benar jauh dari ideal. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini masih menunjukkan bahwa mereka belum benar-benar serius dalam menangani dan membenahi sektor ini.

Salah satu contoh kebijakannya adalah UN (Ujian Nasional). Kebijakan Pemerintah untuk tetap melaksanakan UN patut dipertanyakan, karena pada dasarnya, standarisasi UN hanya menekankan pada aspek kognitif seorang siswa dengan mengesampingkan aspek afektif dan psikomotorik. UN itu sendiri benar-benar menegasikan latar belakang budaya dan kearifan lokal yang menjadi suatu hal yang sangat penting pada masing-masing daerah di Indonesia. Tingkat pemerataan pendidikan di tanah air yang belum merata semakin memperkuat alasan kita untuk menolak kebijakan ini. Selain Itu perlu diketahui bersama bahwa seorang anak bangsa yang bernama WAHYU NINGSIH SMK JAMBI memakan pupuk padat yang akibatnya dia MENINGGAL DUNIA…. seorang putri bangsa peraih nilai BHS Indonesia Tertinggi di sekolahnya yang tdk menutup kemungkinan dia kelak akan menjadi sastrawan Indonesia yang mengharumkan nama bangsa.

Pada momentum hari pendidikan nasional ini KAMI MAHASISWA STIA AL GAZALI BARRU memperlihatkan identitas kami sebagai seorang agent of change dan social of control merumuskan PERNYATAAN SIKAP SEBAGAI BERIKUT :

1.
Menolak kebijakan UN
2.
Menuntut Pembenahan struktur pendidikan nasional
3.
Menuntut pemerintah bertanggung jawab atas meninggalnya adik kami WAHYU NINGSIH dan menjadikan ini kepada pihak yang terkait agar mengevaluasi ulang sistem pendidikan yang ada.
4.
Menuntut peningkatan kesejahteraan guru dan dosen.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat, sebagai bukti kegelisahan kami terhadap kondisi bangsa Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan.

BARRU 03 MEI 2010
ATAS NAMA MAHASISWA STIA AL GAZALI BARRU

PRESIDEN MAHASISWA


Nama : SYUKUR

TTL : Barru,02 februari 1985

Alamat : jln.a.bau massepe,melleperu

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa


Contact Person 081355027275

Riwayat Pendidikan
SD : SDN SIAWUNG
S M P : SMPN 2 BARRU
S M A : SMKN 1 BARRU


Riwayat Organisasi
HIRPALA BARRU
Himpunan Mahasiswa Islam
GAPPEMBAR
BENDAHARA UMUM BEM Periode 2010-2012

Berbahagialah kawan, kita-kita yang Mahasiswa karena banyak diluar sana tidak bisa bahkan bermimpi saja tidak dapat untuk menjadi Mahasiswa, mungkin sedikit lebay tapi ini yang ingin saya sampaikan sedikit bahwa menjadi Mahasiswa adalah sebuah kesempatan maka manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik karena tidak akan dapat kita ulang kembali masa dimana kita masih bisa merasakan bangku kuliah, mengerjakan tugas, laporan, tugas praktikum, kuliah lapang dan semacamnya.

Jangan mengeluh, jangan patah arang, dan jangan mudah menyerah. Yakinkan pada diri kita bahwa dengan menjadi Mahasiswa bisa mendapat penghidupan yang lebih baik agar bisa menghidupi orang lain.

Dunia perguruan tinggi sungguh berbeda dengan dunia sekolah menengah (atas dan pertama). Dunia sekolah menengah adalah periode yang dipenuhi suka cita, egoisme, kegundahan khas remaja, dan cita-cita hidup yang masih didominasi oleh ukuran-ukuran material dan pragmatis. Dunia perguruan tinggi berbeda, seolah membukakan segalanya sambil menjelaskan ‘It’s the real life’. Penuh warna dan pertarungan pembentukan jatidiri yang diukur dengan spirit intelektualisme, karya dan akhirnya pengakuan. Hidup tidaklah sesederhana yang dipikirkan sebelumnya, namun tetap menyimpan misteri potensi keindahan dan sukacita yang lebih luas, berwarna, dan mendalam. Semuanya bermula dari kesadaran historis pembentukan dan perjalanan bangsa serta posisi strategis mahasiswa didalamnya.

Sejarah dan Peran Strategis Mahasiswa
Sejarah adalah sebuah proses dialektis. Ia terbentuk dari berbagai peristiwa yang pada saat bersamaan bersifat dekonstruktif dan konstruktif. Ia menghancurkan sebuah kemapanan untuk menghadirkan tatanan baru yang berbeda. Tatanan baru tersebut bisa jadi merupakan penyempurnaan atas tatanan lama—biasanya disebut sebagai proses reformatif—atau bahkan ia merupakan kondisi baru yang sama sekali berbeda dan bertolak belakang. Yang terakhir ini sering dimengerti sebagai proses yang bersifat revolutif. Dialektika historis itu muncul sebagai reaksi atas banyaknya pertanyaan hidup yang dinamis.
Selain itu, kebutuhan hidup manusia yang terus berkembang menuntut adanya inovasi, baik terhadap ide maupun produk-produk peradaban. Karena itu, proses kesejarahan akan terus berlangsung dalam lingkaran thesa-antithesa-sinthesa. Tak ada yang tak berubah selain perubahan itu sendiri.
Sebagai kelompok minoritas terdidik, mahasiswa memiliki banyak kekuatan di dalam dirinya antara lain kekuatan moral (moral force), kekuatan ide (power of idea) dan kekuatan nalar (power of reason). Dengan kekuatan-kekuatan itu mahasiswa, sebagaimana dikemukakan oleh Jack Newfield, bisa disebut sebagai a prophetic minority. Jack Newfield lebih lanjut menjelaskan:

Mahasiswa adalah kelompok minoritas….para aktivis hanyalah minoritas juga dalam populasi mahasiswa. Tetapi mereka memainkan peranan yang profetik. Mereka melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang tidak atau belum dipikirkan oleh masyarakat umumnya. Dalam visi mereka, tampak suatu kesalahan mendasar dalam masyarakat. Dan mereka menginginkan perubahan. Tidak sekedar perubahan-perubahan marginal, tetapi perubahan fundamental. Mereka memikirkan suatu proses transformasi.


Nama : Kasmiah


TTL : Palembang, 27 Maret 1980

Alamat : Siawung Barru

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa


Contact Person 081356877997

Riwayat Pendidikan
SD : SD Inp S.Binangae
S M P : SMPN 1 Barru
S M A : SMAN 1 Barru
LP3I Angkatan 1999-2001

Riwayat Organisasi
Anggota Osis
Pramuka
Himpunan Mahasiswa Islam
GAPPEMBAR
Sekjend BEM Periode 2010-2012





Nama : Emil Saleh


TTL : Barru,04 Juni 1988

Alamat : Jalan Baronang No.110 Kec. Barru Kab. Barru Sulawesi Selatan

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

Status : Belum Menikah

Contact Person 085255955803

Riwayat Pendidikan
SD : SD Inp S.Binangae, SD Inp Barru 1
S M P : SMPN 1 Barru
S M A : SMAN 1 Barru

Riwayat Organisasi
Pengurus Osis Sman 1 Barru Periode 2004-2005
Pengurus GAPPEMBAR Komisariat II Barru Periode 2005-2006
Ketua Asrama Pusat GAPPEMBAR Periode 2006-2007
Ketua Komisariat II Barru Periode 2007-2008
Himpunan Mahasiswa Islam Angkatan I Cabang Barru
Presiden Mahasiswa STIA AL GAZALI BARRU




Sejarah Singkat

Tanggal Berdiri : 1 April 1968
Pendiri : Yayasan Irma Suryani Nasution

Semula hanyalah Fakultas Sosial Politik (Sospol) Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang menginduk pada Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU) Cabang Bandung, 1968. Tahun 1972 universitas ini memisahkan diri untuk menjadi Universitas Al Gazali Sulawesi Selatan. Yayasan pendirinya pun berganti nama: Yayasan Perguruan Tinggi Gazali Sulawesi Selatan. Tapi, sebuah universitas hanya dengan satu fakultas amatlah aneh. Maka kemudian nama itu diubah menjadi Sekolah Tinggil Ilmu Sosial (STIS) Al Gazali Barru. Dan karena fakultas ataupun jurusannya tak juga bertambah, untuk lebih mencerminkan kondisi sebenarnya, nama itu pun diganti lagi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Al Gazali Barru hingga kini.