BARRU--Puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Al Gazali, Akper YAPI, KKL UNM, Selasa, 2 November turun ke jalan.
Aksi mahasiswa tersebut sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap korban bencana gempa di Mentawai dengan cara mengumpulkan sumbangan kepada pengguna jalan yang melintas di bundaran tugu payung jalan poros Makassar Parepare. Dalam aksinya para mahasiswa juga dikawal aparat kepolisian, ini demi menghindari adanya kemacetan di jalan raya. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIA AL Gazali Barru Emil Saleh mengatakan, aksi tersebut dilakukan mahasiswa sebagai wujud keprihatinan terhadap saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam di Mentawai."Kita harus bantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam. Mereka sangat memerlukan bantuan kita semua,"katanya Rabu, 3 November kemarin. Koordinator Lapangan Korlap Amiruddin Ahmad mengatakan, meski bumi nusantara sudah akrab dengan bencana alam, pemrintah tetap saja dinilai gagap memberikan pertolongan kepada warga. Penanganan bencana yang terlambat adalah penyakit yang tak kunjung sembuh dari manajemen negara. Amiruddin menilai ketidakberdayaan menjadi begitu mutlak an kentara, padahal kewajiban pemerintah adalah melindungi setiap warga negara."Kita mahasiswa disini terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita Mentawai,"katanya. Kegiatan ini lanjut dia, juga sangat direspon masyarakat. Buktinya, hanya dua hari mahasiswa melakukan aksi berhasil terkumpul dana sebanyak Rp 4,3 juta lebih. Mahasiswa juga akan melakukan malam penggalangan dana di Kampus STIA AL Gazali Barru pada malam Minggu mendatang. Dana yang terkumpul kami serahkan langsung di TV One Makassar. "Kita akan terus jalan, dan juga akan memasuki kantor-kantor pemerintahan, dan sekolah-sekolah untuk meminta sumbangan,"ungkapnya.Para mahasiawa ini juga di bantu beberapa organisasi lain seperti Pelajar Islam Indonesia (PPI) Barru, To Berru Production dan Apatis Communiti.Gempa bumi Mentawai terjadi 25 Oktober 2010 pukul 14.42 GMT atau pukul 21.42 WIB, berkekuatan 7,2 Skala Richter di kawasan Kepulauan Mentawai pada koordinat 3.61 LS - 99.93 BT pada kedalaman sekitar 10 kilometer. Akibat gempa tersebut telah muncul gelombang air laut yang mencapai ketinggian 3 meter, meluap hingga sejauh 400 meter ke daratan dan berangsur surut sekitar pukul 03.00 WIB. Gempa susulan terjadi beberapa kali dan terakhir tercatat terjadi 26 Oktober 2010 pukul 18.33 WIB pada koordinat 2.59 LS - 99.65 BT berkekuatan 5,4 SR berlokasi 42 km selatan Sipura Mentawai, Sumbar, dengan kedalaman 13 km. (mad)
sumber http://beta.parepos.co.id/read/33056/27/mahasiswa-barru-peduli-mentawai

0 komentar:

Posting Komentar